Oleh Salsabilazulfa Umniyati
Harga daging ayam potong terus melonjak naik
Selasa pagi (02/04/2024), Asa sedang menikmati hari liburnya di depan televisi. Ia bergonta-ganti channel TV namun, satu yang menarik matanya soal berita naiknya harga daging ayam potong.
Dalam berita tersebut, di Kalimantan Tengah, tempat tinggal Asa, harga ayam potong mencapai Rp 70.000 per kilogram (kg). Asa terperanjat. ia yang kerap ditugasi membeli daging ayam khawatir jika barang-barang kebutuhan pokok lain juga ikut naik.
Asa jadi penasaran. “Kok bisa ya harga ayam potong ini naik turun terus?” katanya dalam hati.
Pencarian jawaban pertanyaan itu pun dimulai.
Dari hasil Survei Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) total daging ayam potong dari produsen sampai konsumen akhir adalah 17,22 persen. Angka 17,22 persen mengindikasikan kenaikan harga ayam potong dari produsen sampai dengan konsumen akhir di Provinsi Kalimantan Tengah.
Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) adalah selisih antara harga jual daging ayam potong dengan harga belinya, yang mencakup semua biaya yang terkait dengan proses perdagangan dan pengangkutan daging ayam potong tersebut.
Pola Distribusi daging ayam potong di provinsi Kalimantan Tengah bermula dari produsen yang menyalurkan pasokannya sebagian besar ke pedagang eceran sebesar 80,00 persen dan selebihnya ke konsumen akhir yakni rumah tangga.
Selanjutnya pedagang eceran menjual ke rumah tangga sebesar 65,14 persen dan sisanya ke kegiatan usaha lainnya.
Jika dilihat dari hasil survei Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, provinsi Kalimantan Tengah juga mendapatkan pasokan dari luar provinsi yang berasal dari Kalimantan Selatan melalui pedagang grosir dan pedagang eceran.
Banyaknya rantai pada pola utama distribusi perdagangan daging ayam potong yang terbentuk dari produsen sampai dengan konsumen akhir ini juga menyebabkan harga daging ayam potong melonjak naik.
Mengutip dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat indeks harga konsumen dikompilasi berdasarkan dua kota rujukan di Provinsi setempat, yakni Palangka Raya dan Sampit, telah terjadi inflasi 0,35 persen atau mengalami peningkatan dari 118,34 pada November 2023 menjadi 118,69 di Desember 2023.
Ketika Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat, maka harga-harga barang dan jasa secara umum juga mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika IHK menurun, maka harga-harga cenderung mengalami penurunan.
Daging ayam potong menjadi penyumbang inflasi yang paling utama sejak Desember 2023. Hal ini disebabkan karena komoditi ini alami kenaikan harga di Kota Palangka Raya dan Sampit yang menjadi kota rujukan IHK di Kalteng.
Berdasarkan Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, produksi daging ayam potong pada tahun 2017 sebanyak 18.370 kg atau setara dengan 18,37 ton. Jumlahnya naik 6.090 kg dibandingkan tahun 2016 sebanyak 12.280 kg atau setara dengan 12,28 ton. Tahun 2018, produksi daging ayam potong semakin beranjak naik, mencapai 32.340 kg atau setara dengan 32,34 ton.
Selanjutnya, produksi daging ayam potong pada tahun 2022 sebanyak 47.606,46 ton. Jumlahnya naik 13.205,86 ton dibandingkan tahun 2021 sebanyak 34.400,60 ton. Tahun 2023, produksi daging ayam potong kembali turun menjadi 39.440,20 ton .
Harga daging ayam di Kalimantan Tengah secara perlahan melonjak naik. Bahkan, per Agustus 2024 harga daging ayam potong kini menyentuh Rp 40 ribu per kg. Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Sujatmiko mengungkapkan bahwa meroketnya harga daging ayam lantaran adanya kenaikan produksi bahan baku ternak.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), harga daging ayam tertinggi di Kalimantan Tengah per tahun 2023 mencapai Rp 45 ribu per kg, namun harga daging ayam potong termurah di Kalimantan Tengah menyentuh harga Rp 38 ribu per kg.
Sementara itu, secara keseluruhan harga rata-rata daging ayam potong di Kalimantan Tengah per tahun 2023 dipatok Rp 41 ribu per kg. Harga ini berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipatok Rp 45 ribu per kg pada saat Juni 2023.
Kenaikan harga daging ayam potong di Kalimantan Tengah sudah berlangsung sejak Mei 2024 lalu dengan harga Rp 40 ribu per kg dan terus naik hingga saat ini.
Harga daging ayam potong juga sempat melonjak naik pada saat bulan Ramadhan hingga Lebaran 2024. Harga daging ayam potong menjelang Lebaran 2024 sempat mencapai Rp 70 ribu per kg.
Kenaikan harga daging ayam potong menjelang Lebaran 2024 lalu membuat sejumlah pedagang khawatir jika dagangannya tidak laku.
Sampai saat ini pemerintah Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan sudah melakukan survey ke sejumlah pasar tradisional untuk mengecek harga dan ketersediaan pasokan mulai dari tingkat distributor hingga ke pengecer untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga di atas harga eceran tertinggi.
Begitulah kira-kira isi kepala Asa yang dipenuhi angka lantaran mencari jawaban mengapa harga daging ayam potong merokte. Rantai distribusi jawabannya.