Search
Close this search box.

Book

KINIPAN : Suara Dari Bawah

Kinipan: Suara dari Bawah bercerita tentang perjuangan masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng), terutama masyarakat Dayak Tomun di desa Kinipan, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau.

Buku ini juga menceritakan kisah di beberapa wilayah Kalteng dengan konflik dan masalah serupa dengan Kinipan. Perjuangan Kinipan kemudian menjalar ke daerah lainnya.

Masyarakat Kinipan sudah bertahun – tahun menghadapi konflik lahan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit karena membabat hutan dan wilayah adat mereka tanpa izin. Konflik ini berdampak pada tiap sendi kehidupan mereka. Hal serupa juga terjadi pada masyarakat adat lainnya di Kalteng. Mereka juga tengah berjuang untuk memperoleh haknya untuk hidup dan akses terhadap alam.

Buku ini berusaha menghadirkan suara – suara dari bawah. Fakta dan realita yang dikumpulkan penulis yang juga seorang jurnalis.

Melalui buku ini, semoga dapat membantu menumbuhkan kepedulian dan pemahaman akan suara – suara dari bawah yang selama ini sulit didengar.

Note :
untuk mendapatkan buku KINIPAN : Suara Dari Bawah, kamu bisa melakukan Pre Order di bawah ini.

Senandung Hutan Kinipan

Buku ini menceritakan bahwa gambaran keunggulan tertinggi budaya bukan hanya bahasa, tetapi juga cara masyarakat adat berbicara dengan alam, dengan tumbuhan di dalam hutan, saat berburu babi hutan, hingga menanam padi di ladang. Alam kemudian meresponnya dengan bunyi – bunyian jangkrik di malam hari, buah – buah durian yang jatuh ke tanah saat matang, bahkan hentakan petir yang menyambar pohon. Alam berbunyi, ia tidak senyap. Ia juga hidup, bukan barang mati yang bisa diatur sesuka hati manusia.

Begitu juga Hutan Kinipan. Buku ini menjadi seri kedua setelah buku Kinipan: Suara dari Bawah. Masih menyoroti tentang perjuangan masyarakat Kinipan, tak hanya dalam melindungi hutan tetapi juga memperoleh pengakuan dari Negara sebagai Masyarakat Hukum Adat dalam upaya mereka agar memperoleh hak mengelola hutan dan wilayah adatnya.

Bekerja sama dengan Save Our Borneo dan Womens Earth Alliance (WEA) Indonesia, penulis berharap tak hanya keindahan senandung hutan Kinipan yang dapat didengar tetapi juga senandung permasalahannya dapat segera diselesaikan.

Note :
Untuk mendapatkan buku Senandung Hutan Kinipan, Kamu bisa melakukan Pre Order di bawah ini.

Hantu Tuan Kebun

“Para tuan kebun itu seperti hantu. Kehadirannya mengancam dan terkadang ditakuti. Rupanya tak terlihat, tetapi bisa dirasakan.”

Di Kalimantan Tengah (Kalteng) ada sekitar 2 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit. Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, menjadi dua kabupaten yang memiliki tutupan kelapa sawit terluas di Kalteng. Pada tahun 2022 juga tercatat ada 577 ribu hektar kebun kelapa sawit di Kotawaringin Timur dan 337 ribu hektar di Seruyan. Perkebunan sawit yang luas dan hadirnya para pemilik kebun, apakah sudah cukup menjamin kesejahteraan di dua kabupaten ini?

Lalu mengapa konflik agraria masih terus ditemukan? Hingga muncul solusi yang coba ditawarkan pemerintah lewat dibentuknya Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).

Siapa Hantu Tuan Kebun sebenarnya?

Buku Hantu Tuan Kebun ditulis oleh dua orang jurnalis yang membawa prinsip-prinsip kerja jurnalisme di dalam buku ini. Sehingga buku ini tidak ditujukan untuk maksud yang tendensius terhadap pihak-pihak tertentu, tetapi berusaha menunjukkan fakta dari berbagai perspektif dan realita di lapangan.